Jumat, 23 Desember 2011

Indonesia Mengajar Dapat Dukungan Audit

M LATIEF Program Indonesia Mengajar "menantang" para sarjana untuk mengabdirinya sebagai guru di kawasan-kawasan pedalaman atau tertinggal Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS.com — Peningkatan standar kualitas kinerja program Indonesia Mengajar mendapat dukungan dari firma konsultan profesional Pricewaterhouse Coopers (PwC) Indonesia.
Dengan dukungan ini, salah satu firma terkemuka dunia tersebut akan membantu meningkatkan standar kualitas kinerja Indonesia Mengajar, khususnya dalam hal audit keuangan.
Penandatanganan nota kesepahaman antara PwC Indonesia dan Indonesia Mengajar dilakukan di Jakarta, Rabu (21/12/2011).
Hadir pada penandatanganan tersebut partner PwC Indonesia Yusron Fauzan dan Dwi Wahyu Daryoto, Ketua Yayasan  Indonesia Mengajar Anies Baswedan, serta Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar Hikmat Hardono.
Yusron mengatakan, PwC Indonesia berkomitmen membantu Indonesia Mengajar untuk meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan standar pelaporan akutansi.
Anies menyebutkan, sejak berdiri tahun 2010, program Indonesia Mengajar telah menjangkau 18.0000 siswa di 117 desa di 14 kabupaten dari 14 provinsi.